AYAT – AYAT HUKUM

Jika dicermati hampir tidak ada satu aktifitas seorang muslim yang luput dari norma hukum. Tentu saja yang dimaksud disini adalah hukum praktis yang terdiri dari lima kategori, wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Sejak bangun tidur sampai tidur kembali,setiap muslim dalam aktivitasnya, apapun bentuknya, akan terkena salah satu dari lima norma hukum tersebut.

Biasanya ia tidak akan mau melakukan atau mengkonsumsi sesuatu sepanjang hukumnya tidak jelas. Oleh sebab itu, jauh lebih banyak buku-buku yang berisi fatwa-fatwa hukum ketimbang persoalan yang menyangkut aqidah, akhlak dan dimensi Islam lainnya. Kejelasan hukum, akan memberikan rasa aman, damai dan tenteram bagi umat. Yang menjadi topik bahasan kami adalah berzina, menuduh berzina, Membuat kerusakan di muka bumi dan mencuri.

  1. Berzina.

Hukuman pukulan dikenakan pezina jejaka dan perawan (Ghairu Muhshan) sementara pezina muhshan hukumanannya rajam:

An Nur 24 : 2

Artinya: 2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.


An-Nisa’ 4: 15

Artinya: 15. dan (terhadap) Para wanita yang mengerjakan perbuatan keji [275], hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, Maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya[276].

Perbuatan keji: menurut jumhur mufassirin yang dimaksud perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut Pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti : zina, homo sek dan yang sejenisnya. menurut Pendapat Muslim dan Mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homosek antara wanita dengan wanita).

[276] Menurut jumhur mufassirin jalan yang lain itu itu ialah dengan turunnya ayat 2 surat An Nuur.

  1. Menuduh berzina

An-Nur 24: 4

Artinya: 4. dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik[1029] (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik.

Yang dimaksud wanita-wanita yang baik disini adalah wanita-wanita yang Suci, akil balig dan muslimah.

  1. Pencuri

Al-Maidah 5: 38

Artinya: 38. laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

  1. Membuat kerusakan di muka bumi

Al-Maidah 5: 33

Artinya: 33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

Maksudnya Ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi Maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.

Pemabuk dipukul 80 kali

Murtad hukum bunuh

Sumber

http://zulfa4wliya.wordpress.com/2007/12/02/ayat-ayat-hukum/

http://www.waspada.co.id/index.php/index.php?option=com_content&view=article&id=43257:perbandingan-ayat-hukum-a-ayat-kauniyah-dalam-al-quran&catid=33:artikel-jumat&Itemid=98

Selasa, 13 Juli 2010

“Peran dan Tugas Guru Dalam Administrasi Pendidikan”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan Nasional khususnya pembangunan di bidang pendidikan, bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggungjawab terhadap masyarakat dan bangsa.
Dalam dunia pendidikan, administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah termasuk peran serta guru, Selama ini administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan tulis menulis belaka Pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan administrasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer, padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam melengkapi kegiatan yang ada di lapangan.
Padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapihan/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara sistematis. Keberhasilan pendidikan di sekolah harus ditunjang oleh pelayanan administrasi sekolah yang teratur, terarah dan terencana. Di mana dalam pelaksanaannya harus mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu, perlu adanya pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap sekolah.

1.2 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui macam-macam administrasi pendidikan.
2. Mengetahui kegiatan dalam administrasi pendidikan.
3. Mengetahui peran dan tugas guru dalam administrasi pendidikan.
4. Mengetahui manfaat administrasi pendidikan bagi guru.

1.3 Batasan Masalah
Supaya tidak terjadi kesimpang siuran dalam penafsiran makna dari isi makalah ini, maka dalam penyusunan makalah ini, penulis membuat batasan masalah sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan pengertian dan konsep administrasi kependidikan?
2) Apa saja macam-macam administrasi pendidikan dan kegiatan didalamnya?
3) Apa saja peran dan tugas guru dalam berbagai kegiatan administrasi kependidikan ?
4) Apa manfaat administrasi pendidikan bagi guru?









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi
Administrasi pendidikan sering kali di salah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan adalah bukan sekedar itu, mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Banyak pengertian administrasi yang dikemukakan oleh para ahli administrasi, ada pengertian adminitasi secara luas dan ada pengertian administrasi secara sempit, dan bahkan ada yang mengartikan sebagai proses sosial.
Dalam pengertian yang luas menurut Musanef (1996:1) dalam bukunya Manajemen Kepegawaian di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia melalui tahapan-tahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dalam implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry Faysol, Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan Salah satu bentuk rumusan pengertian adminitasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan: bahwa administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan melibatkan seluruh anggota kelompok.
Sedangkan dalam pengertian sempit, sebagaimana yang dikemukakan oleh Soewarno Handayaningrat (1996:2) dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”, administrasi adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.

2.2 Macam-Macam Administrasi Pendidikan Serta Kegiatannya
Macam-macam administrasi pendidikan di sekolah anatara lain:
A. Administrasi Kurikulum
Pengertian administrasi kurikulum adalah seperangkat bahan pengalaman siswa dengan segala pedoman pelaksaanaan yang tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah dalam kegiatan mendidik siswanya. Administrasi Kurikulum ditangani oleh guru bagian urusan kurikulum. Administrasi ini mengatur jadwal kurikulum untuk Tahun Pelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun kegiatan tersebut adalah :
a. Membuat jadwal masuk sekolah dan pulang.
b. Membuat perencanaan kurikulum yang akan digunakan.
c. Membuat perancanaan pengajaran bagi guru.
Guru perlu mengetahui aspek-aspek yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan serta yang terakhir adalah penilai.

B. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah sampai dengan siswa yang menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar-mengajar yang efektif. Untuk itu tugas guru dalam administrasi kependidikan adalah memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.
Kegiatan administrtasi kesiswaan adalah sebagai berikut
1) Penerimaan siswa
Penerimaan siswa adalah proses pencatatan dan layanan kepada siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh sekolah itu.

2) Pembinaan Siswa
Yang di maksud dengan pembinaan siswa adalah pemberian layanan kepada siswa di suatu lembaga pendidikan, baik dalam maupun di luar jam belajarnya di kelas. Beberapa hal yang di lakukan dalam rangka pembinaan siswa antara lain adalah: Memberikan orientasi pada siswa baru, mengatur/mencatat kehadiran siswa, mencatat presentasi dan kegiatan siswa, dan mengatur disiplin siswa.
Administrasi Kesiswaan ditangani oleh guru bagian urusan kesiswaan. Administrasi ini mengatur kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan siswa. Adapun tugas tersebut adalah
o Latihan Dalam Kepemimpinan (LDK).
o Mengatur jadwal kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa.
o Membantu mengembangkan bakat dan minat siswa dalam kegiatan OSIS.

C. Administrasi Personel
Personal pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai, dan siswa. Dalam pembahasan ini yang dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif (ketaatusahaan). Personel bidang edukatif ialah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belaja mengajar, yaitu guru dan konselor (BK). Sedangkan yang termasuk di dalam kelompok personel bidang nonedukatif adalah petugas tata usaha dan penjaga atau pesuruh sekolah. Kegiatannya adalah melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya masing-masing.

D. Administrasi Prasarana dan sarana
Pengertian prasarana dan sarana pendidikan adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sedangkan administrasi prasarana dan sarana pendidikan adalah merupakan keseluruhan proses pendayagunaan dan pengawasan prasarana dan sarana yang di gunakan untuk menunjang pendidikan.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan adalah perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, inveristarisasi, pemeliharaan, dan penghapusan prasarana dan sarana.

E. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana yang di alokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Administrasi ini berhubungan dengan keuangan sekolah dan siswa untuk pemakaian kebutuhan sekolah dan siswa. Administrasi ini juga mencakup untuk siswa, yaitu:
o Biaya untuk insidental
o Biaya untuk studi banding
o Biaya untuk bahan praktek siswa
Kegiatan administrasi keuangan sekolah meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk mewujudkan untuk penyelengaraan sekolah.
F. Administrasi Hubungan Sekolah-Masyarakat
Karena sekolah/ lembaga pendidikan berada di tengah-tengah masyarakat, maka harus ada hubungaan yang terjalin secara baik antara sekolah dengan masyarakat. Husemas ini merupakan suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan sehingga mendorong minat dan kerjasama/kooperatif masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.
Penyelenggaraan kegiatan administrasi hubungan sekolah-masyarakat dapat di tinjau dari 2 segi yaitu: dari segi prosesnya dan dari segi jenis kegiatanya.
1. Proses penyelenggaraan hubungan sekolah-masyarakat
a. Perencanaan Program
Dalam melaksanakan program hubungan sekolah-masyarakat harus ada perencanaan program yang memperhatikan dana yang tersedia, ciri masyarakat, daerah jangkauan, sarana atau media dan teknik yang digunakan dalam mengadakan hubungan dengan masyarakat.
b. Pengorganisasian
Pada dasarnya semua komponen sekolah adalah pelaksana hubungan sekolah-masyarakat. Jadi, tugas-tugas mereka perlu ditata, sehingga husemas dapat berjalan efektif dan efisien.
c. Pelaksaan
Dalam pelaksanaan husemas perlu adanya koordinasi antara berbagai bagian dan kegiatan, serta dalam penggunaan waktu perlu adanya sinkronisasi.
d. Evaluasi
Husemas dapat dievaluasi atas 2 kriteria :
- Efektivitasnya, yaitu sampai seberapa jauh tujuan telah tercapai.
- Efisiensinya, yaitu sampai seberapa jauh sumber yang ada atau yang potensial yang digunakan secara baik untuk kepentingan husemas.
2. Kegiatan Hubungan Sekolah-Masyarakat
Husemas dapat dilakukan dengan berbagai teknik tergantung pada sasaran dan jangkaunnya. Sehingga, dapat mencapai tujuan kegiatan. Teknik-teknik tersebut antara lain:
a. Teknik Langsung
Teknik ini dilaksanakan dengan a) tatap muka kelompok dan tatap muka individual; b) melalui surat kepada orang tua/wali siswa; dan c) melalui media masa.
b. Teknik Tidak Langsung
Yang dimaksud disini adalah kegiatan-kegiatan yang secara tidak sengaja dilakukan oleh pelaku atau pembawa pesan akan tetapi mempunyai nilai positif untuk kepentingan husemas. Misalnya, berita menjalar pun dapat merupakan salah satu teknik tidak langsung dalam melakukan husemas.

G. Administrasi Layanan Khusus
Administrasi layanan khusus ini tidak secara langsung berkenaan dengan proses kegiatan belajar-mengajar di kelas tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah kepada siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar. Ada berbagai jenis layanan khusus antara lain:
a. Pusat sumber belajar
b. Kafetaria / warung / kantin sekolah

2.3 Peran dan Tugas Guru dalam Administrasi Pendidikan
A. Administrasi Kurikulum
Peran guru dalam administrasi sekolah adalah guru harus dapat mengorganisasikan sumber-sumber yang ada di sekolah sehingga pengembangan kurikulum dapat mencapai efektifitas dan efisien yang tinggi.
Sedangkan tugas seorang guru dalam aministrasi kurikulum pendidikan adalah mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan guru di satu sekolah dengan guru di sekolah lain / dengan kepala sekolah dan personel pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian guru dan kepala sekolah memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.

B. Administrasi Kesiswaaan
Peran guru dalam administrasi kesiswaan adalah:
Dalam penerimaan siswa beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu di antaranya adalah:
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk menjadi panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena andaikata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu-waktu selanjutnya.
3) Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga. Guru diharapkan mampu mencatat/ merekam kehadiran ini meskipun dengan sederhana akan tetapi harus baik. Data kehadiran ini dimungkinkan untuk bahan pertimbangan penilaian terhadap siswa, misalnya sebagai pertimbangan dalam menetapkan kenaikan kelas.
4) Dalam memotivasi siswa untuk senantiasi berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut. Hal ini dapat mereka lakukan misalnya dengan membuat grafik prestasi belajar siswa-siswanya.


C. Administrasi Prasarana dan sarana
Peran guru dalam administrasi prasarana dan sarana sebagai pelaksanaan tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengan sarana pengajaran, alat pelajaran, alat peraga dan media pengajaran lainnya dibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan yang tidak langsung berhubungan.
Peran guru dalam administrasi prasarana dan sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana dan sarana yang di maksud.

D. Administrasi Personal
Dalam hal ini peran dan tugas guru dilaksanakan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan keadaan personalitinya masing-masing.

E. Administrasi Keuangan Sekolah
Dalam suatu lembaga pendidikan, biaya pendidikan merupakan satu komponen penunjang yang penting yang sikapnya melengkapi akan tetapi tidak dapat di tinggalkan. Dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan fungsi antara otorisator, ordonator, dan bendaharawanan. Dalam administrasi ini guru di harapkan ikut berperan dalam administrasi biaya pendidikan di sekolah. Keterlibatan guru dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban mereka tetapi juga memberikan kesempatan untuk mereka ikut serta mengarahkan pembiayaan bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

F. Administrasi Hubugan Sekolah Dengan Masyarakat (Husemas)
Peran guru merupakan kunci penting dalam kegiatan husemas ini.antara lain :
1. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik husemas.
2. Membuat dirinya lebih baik di dalam bermasyarakat.
3. Membantu kepala sekolah untuk membuat program kerja sehingga dapat meningkatkan popularitas sekolah.
4. Guru berperan sebagai tokoh milik masyarakat.
Sedangkan tugas seorang guru antara lain:
1. Dapat dijadikan suri teladan di masyarakat.
2. Guru harus melaksanakan kode etiknya dengan semestinya.

G. Administrasi Dalam Layanan Khusus
Peran guru dalam administrasi layanan khusus antara lain:
1. Keterlibatan guru dalam administrasi perpustakaan misalnya memperkenalkan buku-buku kepada siswa.
2. Mengetahui jenis dan menguasai kriteria umum yang menentukan baik buruknya suatu koleksi buku-buku perpustakaan.
Tugas guru dalam administrasi layanan khusus
1. Mengusahakan agar siswa aktif membantu perkembangan perpustakaan
2. Memperkenalkan buku-buku pada siswa
3. Mempromosikan perpustakaan baik pemakaian maupun untuk pembinaannya
Jadi secara garis besar, peran guru dalam administrasi pendidikan antara lain guru berperan sebagai :
1. Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan;
2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan;
3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus diajarkannya;
4. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para peserta didik melaksanakan disiplin;
5. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik;
6. Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan; dan
7. Penterjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
2.4 Manfaat Administrasi Kependidikan Bagi Guru
Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia di tuntut untuk mengenal tempat bekerjanya itu. Pemahaman tentang apa yang terjadi di sekolah akan banyak membantu mereka memperlancar tugasnya sebagai pengelola langsung proses belajar-mengajar. Guru perlu memahami faktor-faktor yang langsung menunjang proses belajar-mengajar oleh karena itu banyak sekali manfaat yang dapat di peroleh guru dalam memahami administrasi kependidikan antara lain:
1. Administrasi pengembangan kurikulum
Bagi guru, pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa.
2. Administrasi kesiswaan
Bagi guru, pemahaman tentang administrasi kesiswaan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang bermutu tinggi.
3. Aministrasi Personel
Bagi guru, pemahaman tentang administrasi personel akan membantu upaya pengembangan pribadi dan profesionalnya.
4. Administrasi Pengelolaan prasarana dan sarana
Bagi guru, pemahaman tentang administrasi pengelolaan prasarana dan sarana membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi prasarana dan sarana yang ada sehingga prasarana dan sarana tersebut dapat di manfaatkan secara optimal.
5. Administrasi keuangan
Pemahaman tentang seluk beluk administrasi keuangan membantu guru dalam menetapkan prioritas pelaksanaan tugasnya, karena pada akhirnya dana untuk menunjang kegiatannya juga terbatas.
6. Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat
Pemahaman tentang hubungan sekolah dan masyarakat akan membantu guru dalam usaha mereka menjadikan sekolah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, sehingga terjalin kerja sama yang baik di antara kedua

















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Administrasi memang sangat diperlukan dalam proses pendidikan baik mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan administrasi pendidikan yang berjalan dengan baik maka tujuan pendidikan pun akan tercapai, selain itu juga akan lebih memudahkan kita dalam pencarian suatu data yang diperlukan. Oleh karena itu, guru juga berperan dalam hal administrasi pendidikan ini, yaitu yang tugas utamanya adalah sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu sekolah.
Macam- macam administrasi pendidikan antara lain:
1. Administrasi kurikulum
2. Administrasi kesiswaan
3. Administrasi prasarana dan sarana
4. Administrasi personal
5. Administrasi keuangan
6. Administrasi hubungan sekolah-masyarakat ( husemas )
7. Administrasi layanan khusus
Jadi selain sebagai tenaga pendidik, guru juga mempunyai peran dan tugas dalam kegiatan administrasi pendidikan demi tercapainya tujuan bersama yaitu kelancaran dan keberhasilan pendidikan.





Saran
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan kepada semua pihak yang berhubungan dengan administrasi pendidikan termasuk di dalamnya adalah guru, agar dapat lebih memahami tentang apa sebenarnya administrasi pendidikan itu agar lebih dapat berperan aktif dan melaksanakan berbagai kegiatan administrasi pendidikan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab sehingga dapat membangun jaringan kerja sama yang cukup luas demi kelancaran dan keberhasilan pendidikan.






















DAFTAR PUSTAKA

Gozali, Ahmad. 1977. Administrasi Sekolahl. Jakarta: Cahya Budi
http://media.diknas.go.id/media/document/5726.pdf
Purwanto, Ngalim. 2001. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 1994. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar